Selasa, 10 Mei 2016

Buku Puisi


BUKU HENING SENJA

“...karena SENJA itu aku, dan HENING adalah namaku...”

Penulis    :  Hening Senja
Ukuran   :  200mm × 140mm
Tebal      :  200 Halaman
Terbit     :  10 Mei 2016
Penerbit :   Onair Grafika

Selasa, 21 April 2015

Hadiah Terakhir Dari Sang Ayah

Hasil gambar untuk Hadiah Terakhir Dari Sang AyahDi sebuah perumahan terkenal di Jakarta, tinggalah seorang gadis bersama sang ayah. Sang ibu telah lama mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil. Seorang gadis yang akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.

Rabu, 25 Maret 2015

Menjual Keperawanan


Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di Lounge yang agak di pojok. 

Kamis, 19 Februari 2015

Rindu Senanda Sendu

Hasil gambar untuk celoteh senja...angin malam, bercerita tentang rindu, menelisik sunyi dalam payung rembulan, hingga gemintang pun menenun arakan mega..

Arsiran gerimis memikul sendu
Garisi perisai hati nan meretak
Menggenggam asa mula memudar
Disanalah tersematkan sembilu

..aku tidurkan cintamu, jauh dalam sudut hampa hati, agar tiada tersentuh berganti, untuk ku bawa selalu dalam mimpi, walau aku tahu itu adalah semu, tapi tak mampu diri melupakanmu..


Sumber :  https://www.facebook.com/notes/hening-senja/rindu-senanda-sendu/10155257934805711

C3L0T3H S3N7A

Hasil gambar untuk celoteh senja..mentari tiada pernah beringkar, walau rembulan dilanda gerhana, hingga embun pun menjadi beku, pada putik merah yang merekah..

Tapi sayangnya bagai menepuk air dalam dulang
Diri berego langit hingga lupakan batasan
Hingga awan berarak memintal mendung
Dan meruntuh gerimis usir mimpi puan

..berpadu dalam kelambu, gagasan atas bantal, menghimpit lontar merenyah, hingga bingkai gading pun gemeretak..

Berkacalah dengan seksama
Bilah kelak akan terpilah membelah
Bukan karena dalih bertakdir
Tapi angin ditabur menuai badai


Sumber :  https://www.facebook.com/notes/hening-senja/c3l0t3h-s3n7a/10155194991480711

Rubik Fana

Hasil gambar untuk Rubik FanaBerkejaran dengan waktu
Disudut pagi mengetuk mentari
Melipat mimpi kesiangan
Gegas peluh berjibaku pada hari

..nak, ayah pulang, tapi ayah tak bawa uang, hanya sepotong roti sisa, segeralah berbagi dengan ibumu, cukuplah mengusir lapar, walau hanya sesaat..

Nak, mimpi kita pun sudah terjual
Tak mampu juga untuk membeli nasi
Hanya tinggal hati yang belum tergadai
Atau mungkin nanti saat tanpa bertawakal

..mereka disana hanya bisa berkata, menjentikkan jemari perintah, berlenggang hura-hura, lalu pergi dengan membuang segudang keringat, tanpa tahu bahwa kita meminum air mata..

Rubik fana dirundung pilu
Satu sudut mati terkapar
Tanpa alasan percuma
Mungkin esok salah satu dari kita


Sumber :  https://www.facebook.com/notes/hening-senja/rubik-fana/10155194986585711