Hening Senja
"...karena SENJA itu adalah aku dan HENING adalah adalah namaku..."
Jumat, 30 September 2016
Selasa, 10 Mei 2016
Selasa, 21 April 2015
Hadiah Terakhir Dari Sang Ayah
Rabu, 25 Maret 2015
Kamis, 19 Februari 2015
Rindu Senanda Sendu
...angin malam, bercerita tentang rindu, menelisik sunyi dalam payung rembulan, hingga gemintang pun menenun arakan mega..
Arsiran gerimis memikul sendu
Garisi perisai hati nan meretak
Menggenggam asa mula memudar
Disanalah tersematkan sembilu
..aku tidurkan cintamu, jauh dalam sudut hampa hati, agar tiada tersentuh berganti, untuk ku bawa selalu dalam mimpi, walau aku tahu itu adalah semu, tapi tak mampu diri melupakanmu..
Sumber : https://www.facebook.com/notes/hening-senja/rindu-senanda-sendu/10155257934805711
Arsiran gerimis memikul sendu
Garisi perisai hati nan meretak
Menggenggam asa mula memudar
Disanalah tersematkan sembilu
..aku tidurkan cintamu, jauh dalam sudut hampa hati, agar tiada tersentuh berganti, untuk ku bawa selalu dalam mimpi, walau aku tahu itu adalah semu, tapi tak mampu diri melupakanmu..
Sumber : https://www.facebook.com/notes/hening-senja/rindu-senanda-sendu/10155257934805711
C3L0T3H S3N7A
..mentari tiada pernah beringkar, walau rembulan dilanda gerhana, hingga embun pun menjadi beku, pada putik merah yang merekah..
Tapi sayangnya bagai menepuk air dalam dulang
Diri berego langit hingga lupakan batasan
Hingga awan berarak memintal mendung
Dan meruntuh gerimis usir mimpi puan
..berpadu dalam kelambu, gagasan atas bantal, menghimpit lontar merenyah, hingga bingkai gading pun gemeretak..
Berkacalah dengan seksama
Bilah kelak akan terpilah membelah
Bukan karena dalih bertakdir
Tapi angin ditabur menuai badai
Sumber : https://www.facebook.com/notes/hening-senja/c3l0t3h-s3n7a/10155194991480711
Tapi sayangnya bagai menepuk air dalam dulang
Diri berego langit hingga lupakan batasan
Hingga awan berarak memintal mendung
Dan meruntuh gerimis usir mimpi puan
..berpadu dalam kelambu, gagasan atas bantal, menghimpit lontar merenyah, hingga bingkai gading pun gemeretak..
Berkacalah dengan seksama
Bilah kelak akan terpilah membelah
Bukan karena dalih bertakdir
Tapi angin ditabur menuai badai
Sumber : https://www.facebook.com/notes/hening-senja/c3l0t3h-s3n7a/10155194991480711
Rubik Fana
Berkejaran dengan waktu
Disudut pagi mengetuk mentari
Melipat mimpi kesiangan
Gegas peluh berjibaku pada hari
..nak, ayah pulang, tapi ayah tak bawa uang, hanya sepotong roti sisa, segeralah berbagi dengan ibumu, cukuplah mengusir lapar, walau hanya sesaat..
Nak, mimpi kita pun sudah terjual
Tak mampu juga untuk membeli nasi
Hanya tinggal hati yang belum tergadai
Atau mungkin nanti saat tanpa bertawakal
..mereka disana hanya bisa berkata, menjentikkan jemari perintah, berlenggang hura-hura, lalu pergi dengan membuang segudang keringat, tanpa tahu bahwa kita meminum air mata..
Rubik fana dirundung pilu
Satu sudut mati terkapar
Tanpa alasan percuma
Mungkin esok salah satu dari kita
Sumber : https://www.facebook.com/notes/hening-senja/rubik-fana/10155194986585711
Disudut pagi mengetuk mentari
Melipat mimpi kesiangan
Gegas peluh berjibaku pada hari
..nak, ayah pulang, tapi ayah tak bawa uang, hanya sepotong roti sisa, segeralah berbagi dengan ibumu, cukuplah mengusir lapar, walau hanya sesaat..
Nak, mimpi kita pun sudah terjual
Tak mampu juga untuk membeli nasi
Hanya tinggal hati yang belum tergadai
Atau mungkin nanti saat tanpa bertawakal
..mereka disana hanya bisa berkata, menjentikkan jemari perintah, berlenggang hura-hura, lalu pergi dengan membuang segudang keringat, tanpa tahu bahwa kita meminum air mata..
Rubik fana dirundung pilu
Satu sudut mati terkapar
Tanpa alasan percuma
Mungkin esok salah satu dari kita
Sumber : https://www.facebook.com/notes/hening-senja/rubik-fana/10155194986585711
Langganan:
Postingan (Atom)