Aku tahu karena mungkin akibat lakuku
Dan aku tidak akan membela diri
Jika engkau menginginkannya seperti itu
Akan tetapi...
Aku juga tak ingin ingkari nuraniku
Karena aku akan tetap menjadi aku
Walau sandungan dan sanjungan akan iringi langkahku
Melalui takdirku...
Aku berusaha terima yang sudah jadi wajibku menuju hak
Aku tak akan bergeming walau nasib akan permainkanku
Aku tidak tahu apa maunya Tuhan padaku dari tanya dalam isak
Tapi aku yakin akan kebesaran-Nya
Seperti hakekat hidup yang menjelma dalam terapan
Bahwa sesuatu yang telah ditetapkan
Tak akan mungkin tertukar pada tiap lembar jiwa umat-Nya
Dan sekarang...
Biarlah hening ini membalut senjaku
Akan tetap aku nikmati setiap detiknya yang melambang
Tapi aku tak akan sandarkan peluhku pada waktu yang terbata
Karena tak akan pernah ada sesal pada akhir cerita
Terima kasih cinta yang pernah mencinta
Terima kasih dawai yang pernah berlafaz kerinduan
Terima kasih hati yang pernah saling memiliki
Akan aku cumbui walau setelahnya menjadikan aku batu
Tanpa hardik gulana membahana untuk sematan
Pada nurani jiwa yang giundah
Tak akan aku persalahkan langit dan bumi beserta isinya
Karena siapa menabur angin pasti akan menuai badai
Dan mungkin aku berada dalam waktu dan tempat yang salah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar