Tak ada lagi awan yang berarak menari
Tiada asa membumbung yang kini dihimpit galunggung hati
Tanpa kata tatamu menghakimi kesendirian ini
Dalam rona cumbuan tiap beranda yang disinggahi
Tidakkah engkau mengerti...
Bahwa keseorangan ini aku menantimu ?
Tidakkah engkau fahami...
Disini sendiri aku menunggumu ?
Mengapa semua ini baru aku sadari
Saat hati mulai mencintai
Mengapa ketidakberadayaan tak kuasa menahanmu dari pergi
Dan bayangmu selalu bertandang dalam lelapku kini
Terpuruk kini aku karena sikapmu
Tapi engkau malah permainkan kata dari jemarimu
Hingga sesak ini aku coba lupakan dalam jemu
Walau engkau tahu aku tak akan mampu
Tahukah engkau bahwa aku selalu menunggunmu ?
Tiap detik aku selalu menantimu ?
Tapi engkau tepis itu dengan dalih kebodohanku
Hingga semua resah ini berpindah kepadaku
Kembalilah...
Lelapkan lena dalam pelukmu
Bersama hadirmu disisiku
Bukan hanya saat berperlu
Sayang...
Aku akan selalu ada untukmu
Hingga waktuku padamu pun usai
Tapi jika inginmu pada cinta yang lain
Maka aku tak akan berada ditempat ini lagi
Walau hanya sekedar bayang

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150247915065711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar