Sudah puaskah engkau lumuri diri ini dengan liurmu
Hingga tiada sisa walau sejengkal untukku membasuh peluh
Sudah puaskan engkau nodai aku seperti binatang jalang
Hingga remuk redam sudah jiwa ini mengangkang

Semua torehan luka menjadi cerita abadi
Pada sekujur tubuh ini dalam bilur sayatan
Tapi tingkahmu malah kian hari tambah menjadi
Seperti hati menjadi sampah dalam nista layaknya setan
Sadarkah engkau semua itu aku terima dengan diam
Hingga cahaya cermin tak ingin menangkapku dalam bayang
Apa seperti ini pengabdian atas nama cinta itu ?
Ataukah ini cerita dalam memetik asmara berdarah ?
Engkau pasung aku dalam noda dan derita
Tapi dihadapan semua engkau kenakan jubah malaikat
Entah sampai kapan lakon itu akan engkau perankan
Hingga semua menangkap wibawamu hingga terpikat
Kini...
Diamku menjadi mati
Keterpurukan telah menjadi kekasih abadi
Tapi engkau lupakan sesuatu yang pasti
Air mata ini bukan karena perih akan luka ini
Tapi dendam akan lelakumu selama ini padaku
Dan aku telah siapkan keranda kematian cinta sebagai bakti yang diinginkan
Agar engkau tahu luka ini telah menjadi dendam yang menikam

Dengarlah...
Ini bukan lagi doa atas nama cinta...
Tapi pahitnya kutukan dari asmara kasih...
Hingga manis lupakan rasanya sendiri...
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150356287120711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar