Minggu, 26 Februari 2012

♥~♥ Pendedah Rindu ♥~♥



Aku memilih daun jendela
Untuk menekur rinduku yang hampir luntur
Menanti angin untuk menyulam cabikan benakku
Yang langgam menghitam parau

♥♥
Meniti dalam titian yang tiada pasti
Hingga semburat jingga senja menutup diri dalam kelu
Dan bagaimana dapat aku tautkan benang kasih
Kala pintu cinta telah menjadi menutup


Lalu jiwaku merengek pada ujung malam
Ketika ku letak tanganku yang kaku menghapus ngilu
Sungguh tak mau aku mati rindu dari rinduku yang telah jatuh padamu
Hingga gurindam dalam nafas berhambur onak yang berduri

♥♥
Andai engkau mampu membaca angin yang lalu
Mungkin engkau tahu ketukan hati yang kian berkabung
Bagaimana dapat aku bersuka setelah gerimis menggaris persada
Jika pelangi itu aku sematkan dalam hatimu


Entah pada malam aku mengadu
Bahkan segala sesal ku sanding disamping rembulan dan biji bintang
Mencari namamu yang dulu pernah ku tulisi dengan airmata kerinduanku
Ingin ku kenakan lagi sebagai kalung sukma yang merenda cinta dijenjang leherku

♥♥
Bersambut bersanding dalam altar suci
Menjadikan langit bumi kita adalah pasangan kekasih
Berharap janji sehidup semati walau kita tak hidup selamanya
Tapi biarkan torehan cerita kita menjadi kisah cinta abadi sepanjang masa


Karena kelak hujan akan mengkelimis kita 
Pada malam yang mengkeremasi cinta
Mengabadikan kita pada sudut waktunya
Menjajah cara kita merindu pada kawula muda
Dan sungguh inginku ketika tudung langit meruntuh
Kita menyatu dalam dera luka dan airmata

♥♥
Karena aku akan mengemis pada Sang Maha akan nasibmu
Melalui pahatan malam ditengah keheningan dalam kerendahan diri
Karena abdi hanyalah sahaya dari Maha Pencipta Cinta
Agar dapat kecapi bahagiamu bersamaku hingga penghujung senja



Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150359807535711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar