Berniaga tentang buah dari rasa
Karena ini pilihan bukan keputusan
Yang akan mewarisi sisa kejayaan tanpa pesan
Dengarlah...
Bisik ranting kering terinjak genting
Melukis pada pilar impian tanpa keluh
Hingga jadikan esok ketentuan ini tanpa rintang
Kelak engkau pun akan menyusuri jalan yang pernah aku tempuhi
Bukan karena nasib atau doa yang beriring menjadi perisai
Tapi sabda alam yang menasbihkan pekerti menjadi buih
Hingga jelaga waktu tak akan urung garisi sudut yang rapuh
Saat engkau terjatuh...
Akan banyak tangan akan menopangmu untuk sebuah kesan
Bukan dari sadar yang mengetuk pintu-pintu setia bak petuah
Tapi karena ingin yang melebihi diri tak tertahan
Seperti arakan bersemilir dengan bergegas
Bukan karena sentuhan kata yang mendulang dalam bahasa risalah
Dan aku akan selalu ada disekitarmu bukan sebagai bukti yang melepas
Tapi hingga waktu mengantarkan aku dalam usai berpilah

Bukan karena nasib atau doa yang beriring menjadi perisai
Tapi sabda alam yang menasbihkan pekerti menjadi buih
Hingga jelaga waktu tak akan urung garisi sudut yang rapuh
Saat engkau terjatuh...
Akan banyak tangan akan menopangmu untuk sebuah kesan
Bukan dari sadar yang mengetuk pintu-pintu setia bak petuah
Tapi karena ingin yang melebihi diri tak tertahan
Seperti arakan bersemilir dengan bergegas
Bukan karena sentuhan kata yang mendulang dalam bahasa risalah
Dan aku akan selalu ada disekitarmu bukan sebagai bukti yang melepas
Tapi hingga waktu mengantarkan aku dalam usai berpilah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar