Minggu, 18 Desember 2011

Dendang Sunyi

Dengar...
Karena mega yang berarak menyanyikan lagu kerinduan tersamar
Akan rasa dan hasrat diri dalam penatnya menggelepar
Dan bayu semilir perlahan senandungkan jingga nyaris tiada terdengar
Karena merana tanpa lembayung yang mulai mekar...

Petikan gitar camar pun mengiring beriring
Dan genderang takbir pun berkumandang dengan lantang
Tapi mengapa semua masih tampak resah dalam jiwa ?
Kemana angkuhnya nurani dalam tanya ?
Kemana perginya ego yang setinggi langit itu berada ?

Ha... Ha... Ha...
Aku, kamu, dia dan mereka adalah sama
Kenapa terlalu banyak tanya yang berajut pertentangan yang ada
Tidakkah semua akan kembali menyatu dengan seonggok tanah dan debu
Hingga hanya menyisakan jejak yang lalu

Jangan berlari
Tetaplah berada pada tempatmu berdiri
Jangan mencoba berpaling walau sejenak
Karena dendang sunyi akan segera dimulai
Beriring dengan tarian tsunami yang membela merebak

Nurani yang gulana panjatkan doa
Saat maut meraja nestapa melalui rantai alam dunia
Kemana angkuhmu wahai hati yang telah membatu ?
Bukankah ini akibat diri akan lelaku ?





Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=473336645710

Tidak ada komentar:

Posting Komentar