Jalan berliku tak berujung telah ku tempuhi
Merapih mimpi wujudkan asa pada batas diri
Hingga menjelang masa untuk akhiri
Menatap masa lalu dan kini
Tergurat suka dan duka dari lembaran itu
Terukir manis sudut hati bersenandung dan semat haru
Tapi tubuh mulai meringkih digulat sang waktu saat ini
Ku coba raba bekal untuk perjalanan terakhir
Tapi ku meragu dalam hening dan bertanya dalam hati
Apakah bekal ini akan cukup untukku nanti ?
Apakah masih terlalu sedikit yang dibawa saat beranjak dari lahir ?
Miris rasa hati mengenang nan lalu
Kala jiwa berjibaku dengan dosa yang menggebu
Hingga lembar hitam terpahat pasti pada dadaku
Ternyata biru ini kian membekas dalam kalbu
Mengapa Tuhan tidak berpihak padaku ?
Itu pikirku kala resah meremukkan asa hingga terkelu
Ketika harapan menjadi tidak seperti yang diharapkan
Dan pada saat itu siapa yang harus aku salahkan ?
Ternyata terlalu naif diri
Yang memandang masalah hanya dari satu sisi
Dan aku terlupakan akan syukur dengan karunia-Nya
Karena rupanya Tuhan mempunyai rencana lain yang tidak terbaca
Tuhan lebih tahu tentang umat-Nya
Dan ternyata Dia memberikan bukan dari apa yang aku harapkan
Melainkan dari apa yang sesungguhnya aku butuhkan
Tapi aku keliru dalam mengeja batasan asa
Waktuku sudah tak banyak Tuhan
Izinkan aku dengan ridho-Mu yang tanpa batas
Untuk ku dapat basuh peluhku dengan rahmat-Mu
Biar kelak dalam peristirahatan panjangku melintas
Bekal ku telah cukup untuk menghadap-Mu
Amin...
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150164771160711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar