Rabu, 21 Desember 2011

Penjelajah Sunyi

Ku susuri jalan setapak yang menapaki hari
Setiap langkah ku halau dengan asa
Walau jejak kadang tidak seirama ingin hati
Dan terkadang rasa menggoda pada hasratnya

Ku berhenti sejenak pada persinggahan
Untuk mengemas serpihan rasa yang merona
Agar jingga merbak kembali walau dipenghujung titian
Tapi malah sirna menjelma dalam hiruk pikuk suasana

Jengahku dalam jenuh ini
Apa yang akan aku cari lagi ?
Karena mimpi pun kini ku tak punya kini ?
Tapi ku tak ingin tersesat dalam bingarnya romansa

Hmm...
Kembali ku persiapkan kaki ini yang mulai letih
Tapi tetap harus berdiri untuk melangkah
Karena persinggahan terakhir belum ditemui tempat diri bertanam

Mulai lagi dari awal ...
Ku rajut benang asa biar kembali bergelora
Bergejolak dalam hasrat menjadi deru nafas yang memburu
Biar ku ukir sejarah hidup pada dinding kenangan hari yang baru
Kan ku sematkan tawa, canda, suka dan dukanya perjalanan bermuasal

Biar hening ini selimutiku dalam dekapannya yang membara
Biar senja kini telah merubah warnanya
Biar rembulan hanya melihat dari balik awan
Tapi akan tetap ku arungi walau tiada berteman

Walau bulan tersenyum tak bersahabat padaku
Tapi ku masih punya bintang yang payungiku dalam gemerlapnya
Dan mentari yang tersenyum hangat menyambut kala ku terjaga
Yang akan sedikit tegarkan hari walau kalbu penuh haru

Pada akhirnya...
Kan ku temukan titik akhir perjalanan ini
Dan siapa aku sebenarnya pun akan terjawab pada akhir cerita
Yang akan terpatri pasti menjadi jati diri






















Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=501769640710

Tidak ada komentar:

Posting Komentar