Jumat, 23 Desember 2011

Teruntuk Ada Dan Tiada

Huacim...
Aturlah dahulu nafasmu sebelum terbungkam
Karena waktu kian menjelang dan jangan menanti karena tiada
Tapi carilah yang sudah menjadi ada

Hu...
Teriakmu coba pecahkan tabir langit biru
Tapi cakrawala tertegun melihat lugumu
Karena jengah langkah berderap lalu
Hingga sisakan jejak usang pada akhir cerita kalbu

Aku coba jaga lentera
Tapi angin kian berhembus membuat gulita
Dian yang menari dimainkan semilir
Mencoba gapai puspa yang anggun segelintir

Mm...
Mengapa engkau mengharap diluar kuasamu ?
Katamu engkau hanya bernaung diri pada-Nya
Tapi mengapa selalu engkau pertanyakan hingga ke makam
Ada dan tiada itu mungkin adalah aku
Atau engkau dan mungkin saja mereka
Atau mungkin lebih tepatnya kita semua




















Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150142945990711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar