Jumat, 06 Januari 2012

◄► AkhiR_JanjI ◄►

Sayangku kemarilah…
Maafkan kecintaan ini jika melukakan hingga dalam bayang
Dengan dekapan ini tiada terhingga dalam asa merekah
Maafkan kasih ini yang hanya memberi tangis untukmu
Dalam kecupan hangat tanda kasih tiada teramu

Wahai angin biru membiru bicaralah dengan lantang
Jangan engkau sembunyikan walau seperti debu dibalik kaki
Dan bawa semua ragu menuju keremangan kalam gulita mentari
Agar jenuh segera sudahi bentangan menjurang karena terlarang
Hingga hari terbit berseri tanpa gamang yang merindu
Walau aku akan dalam kelu sembilu

Wahai kekasih…
Kealpaan akan tulus membuat aku mencinta dalam cara yang salah
Hingga genangan air mata aku suguhan atas kecintaan
Tapi akan aku tunaikan janji sebagai abdi dari bingkai kasih meretak
Walau apapun menjadi tak akan surutkan langkah yang menjejak
Karena tanpa sadar luka ini kian berdarah

Dengarlah wahai pelita malam...
Dengung keindahan gemintang mulai bermain arah berpanca
Hingga pesona lupakan angin pada awan berayun pada angkasa maya
Kenapa kerling rembulan dalam keremangan terlihat merana ?
Apakah karena bintang mencabarnya hingga bersemu kusam ?

Cinta ini bukan terniat karena nafsu
Ukiran kasih ini tiada bertuju karena semu
Walau aku uraikan dalam desiran yang salah bermakna
Tapi sematan asmara diri harap menjadi abdi Pencipta
Agar jalan surga dapat terbuka melalui ibadahmu

Tak akan putus tautan ini hingga waktu yang mengusai
Bisik mentari pada rembulan sampaikan abstraksi tanpa gamang
Agar dapat tersenyum dalam terangnya purnama dalam galau
Dan semesta perlahan mulai bercengkrama pada tahmid cakrawala
Hingga tiada akan menjadi tersesat dalam jalan yang terang

Restuilah kemohonan ini wahai pujaan
Karena bahagiaku adalah bahagiamu walau tidak bersamaku
Dan akan lebih dari cukup untukku melihatmu yang kejauhan
Agar hadirku tak lagi ganggumu dalam nantikan damaimu

Kini biarlah dendang malam sunyi temani jasadku dalam sepi akhir hari
Karena tiada aku menantikan hak sebagai penjalan kewajiban manusia
Agar insan dapat petik bahagia dalam hidup menuju taman nirwana
Hingga rayuan bumi tenggelamkan aku dalam hikmahnya tanpa tertunda
Sayang, jangan berkata apapun walau hanya sekata
Cukup berpaling dalam senyum termanis yang engkau punya



Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150209420305711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar