Karena mungkin kata yang tiada kalimah pada jiwa
Hingga terbit mentari tak lagi hangat dalam rasa
Dan burung berkicau menjadi tanpa suara bernyanyi
Ku tak pernah gagahimu dalam maya atau pun nyata
Tapi engkau malah renggut harga diriku depan mata
Aku tak berharap langkahi niat dan imanmu
Tapi engkau sudutkan aku dalam kubangan prinsip itu
Lalu...
Apa lagi inginmu dariku ?
Jika semua telah engkau jejali dalam hardik manismu
Apa lagi maumu dariku ?
Jika semua telah nyata diambang batas kewajaran
Senja kelabu...
Ini semua bukanlah salah siapa-siapa untuk disalahkan
Tapi diri sadari ini tak akan berbuah manis seperti impian
Karena aku berada dalam waktu dan tempat yang salah
Jenuh karam dalam palung jiwa sebak dalam kalbu
Antarkan aku dalam kedalaman sunyi tapa biru
Hingga kembali dalam dimensi ada dan tiada
Dari awal menuju akhir tak akan pernah usai kata
Mau tanya lagi ?
Tak akan ada jawab
Mau bertindak apa lagi ?
Tak akan berpantang
Salam pada batasnya...
Tanpa doa dan sesal karena hadir diri pada semesta
Dan kusemat kidung pada cakrawala senja kelana
Hingga tak sadari hilangnya diri dimakan usia
Terima kasih masa yang mengitari pada bermuara
Tahmid dan lafaz ini aku persembaahkan pada nirwana
Karena kelak belum tentu aku dapat nikmati semua
Yang menjadi harap jaringan asa yang pernah ada
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150202091735711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar