Sabtu, 21 Januari 2012

۞╣Hening Terluka Senja╠۞

Kemarin dengan lisan yang membabibutakan hati
Engkau maki dengan sinis ucap umpatan pada diri
Kata yang tiada habis engkau rangkai bak untaian tasbih
Seolah doa yang engkau beri sebagai buah dari hadiah

Dengan kesalahpahaman pada ego yang mendengung
Meratap seolah benar berpijak pada kumandang
Rajutan bagai benang kusut engkau terus mengutuk
Hingga heningku dalam kata menambah manis ucap teruntuk



Tatanan jiwa terpelajar merasa malu
Hingga engkau pun gumam aku sebagai binatang jalang
Tahukah engkau yang tertitis sebagai anak cucu adam hawa
Heningku bukan aku takut tetapi tertunduk malumu terucap

Sekarang engkau kembali datang
Dengan izin akan pamit dalam hasrat tersimpan mendalam
Tapi engkau bingkai dengan sesak obsesi tak berujung
Tanpa berkesudahan engkau salahkan aku akan lakumu

Dan hentikanlah segera...
Karena kasih ini telah berganti salju tak berpudar
Akan tersia waktumu dengan ambisi yang berpendar
Aku takut akan melupakanmu jika angkara merasuk sukma

Engkau lupakan asa yang pernah ada
Nistakan niatku dengan tuduhan semumu
Hingga miris ini mulai tenggelamkan hasratku padamu
Tanpa sedikit pun berkasihan pada hati yang mencinta

Wahai pemilik hati
Maafkan aku yang tak bisa menjadi seperti engkau mau
Dan terima kasih pada ucap hati yang berdarah
Karena serapahmu aku anggap sebagai pujian indah untuk dinikmati

Luka senja ini belumlah lagi terobati pada hening
Jangan engkau bergurih dalam rasa tiada berperih
Karena telah aku cukupkan diri pada inginmu
Kini biarlah aku sendiri terluka dalam menatapmu

Sepi yang mulai gulana kian berkabut
Kabut ungu sutera biru yang akan temani jalanmu
Doaku akan selalu aku haturkan dari jauh teruntukmu
Dan aku ucap selamat berpisah untuk hati yang pernah aku miliki dulu



Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150223497755711

2 komentar: