Minggu, 01 Januari 2012

≈≈≈ PenDosA ≈≈≈

Nyata mengajarkan aku akan keluh kesah padang ilalang
Mimpi menegurku bahwa kadang impian tak akan seindah nyata
Tapi asa berbisik lirih untuk tiap dengusan mimpi yang melajang
Walau dendang malam merayapi fajar menjelang akan sebuah cerita

Rutinitas menjelang dalam pangkuan sang malam
Bingar dendang kolam nista kian menabuh genderang
Dari kepulan asap dari bibir biru merah mendesah
Melumat rakus habis dalam kubangan dosa yang meradang

Geliat angkuh terjatuh akan dosa terindah cinta semalam
Membuat aku lupakan semua ingin yang kian meracau
Karena yang penting malam ini aku padamu
Merajut dosa termanis yang kita reguk bersama kelam

Aku pejamkan mata dalam sentuhan lembut kasihmu
Yang membawa aku terbang menjauh dari nyataku
Tak ingin aku sudahi kecup hangat manjamu penuh gairah
Kala mengagungkan cinta bukan sengketa rupiah

Telanjangilah dengan sudut mata yang berbinar penuh harap
Hingga desakan gelora tak peduli akan santun tutur akan norma
Apalah artinya semua jika birahi hardik nurani mengetuk ucap
Dan kita lena dalam cumbuan tak terlupakan menggema

Aku harapkan cinta akan menjalin asa pada masa
Dalam dunia baru saat cintamu tak lagi menjadi sembarang
Dan tak akan aku lupakan tentang indahnya cinta terlarang
Walau menjadi gundah cinta dilarang pada ketukan dinding jiwa


















Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150200971285711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar