Sabtu, 31 Desember 2011

≡≡≡ Gamit Pilu ≡≡≡

Diam terdiam...
Sepi menyepi...


Pujangga berkata bahwa cinta berharga
Dan aku bukanlah pujangga yang mengerti arti cinta
Tapi aku hanyalah penjalan kehidupan dalam permainan nasib ketentuan
Tersemat tanya tentang seberapa berharganya cinta itu sendiri dalam kehidupan

Mengapa sukar meyakinkan cinta agar berhati
Yang terbiar lara berdampingan siraman miris
Sedangkah diri umpama pengemis tercamar
Mengharap cinta sejati sesungguhnya untuk asa nurani
Karena luka yang terbiar tiada penawar


Terdiam dalam tegun...
Menyepi pada hati...



Kita bertemu untuk apa ???
Adakah hanya menambahkan luka ???
Luka yang lama masih berdarah
Yang telah mengeruhkan warna kalbu

Masih adakah ruang rindu
Jika salju dalam rindu kian menyapu
Karena pintamu yang tak bisa aku beri
Hingga bejana kasih bak kaca jatuh ke lantai

Lenaku tak sempurnakan rehat jiwa
Walau ingin lelap dalam pangkuan mimpi bukan impian
Karena cerita ini menggamit pilu pada diri tak memberi arti
Dalam jengah hari menutup ringkih mengubur rasa
Dan mati...



Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150198698550711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar