⋙ Delik Penantian ⋘

Sayang...
Ingatkah engkau disini pada sudut kota ini
Kita merajut asa dalam bingkai cinta yang terbentang
Hingga kita kecapi anugerah ini dengan cipta nuansa kasih

Masih ingatkah sayang...
Kita terbiasa berpayung pada lembayung
Mengukir senja dalam temaram pelukan senja
Dan menata mimpi pada jendela waktu yang bergelantungan

Saat aku lepas pergimu demi amanah
Aku kemas lekat wajahmu itu dalam dada ini
Saat engkau yakinkan aku akan kembali demi sebua noktah
Hingga aku tahtakan berjuta asa dalam dinding malam sepiku tanpamu

Aku tebar bening cinta pada padang bunga kasih
Agar ladang asmara menjalin ikatan dalam samudera tiada tepi
Walau kadang tersemat hujan garam melanda darah
Hingga biduk bahtera terombang dalam gersangnya resah bersepi

Perlahan gerimis mengais pada tepian mata
Mengarak jatuh pintalan rembulan yang menjadi serpihan
Hingga terasa langit mulai luntur dan bumi terbelah tujuh
Saat aku tahu hanya namamu yang berpulang kepadaku

Sayang...
Engkau genggam mati hatiku bersama tebaran tubuhmu disana tanpa detak
Mendulang air mata tarian peri pengantin dalam rendaan malam memuncak
Dan mimpi kita menggurat pelepah tangkai getir pada penghulu waktu



Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150358048995711