Aku tak percaya ini terjadi
Karena aku anggap semua adalah semu
Tapi mengapa bayangmu selalu ku rindui
Apa salahku dalam cinta ini
Hingga asmara selalu menginginkanmu cinta
♥♥
Bahkan kesenjangan hati membuat pikirku dihantam waktu
Serupa angin membawaku kemana engkau duduk diam maknai rasa
Ingin aku bersandar menaruh lelah dipundakmu
Membelah dingin malam yang membekukan hati dalam kebingungan
♥
Kemarilah pujaan hatiku
Aku tahu kebingunganmu dalam kisah ini
Tapi engkau adalah nafas cintaku
Tak akan aku biarkan terlerai dalam malam
Walau harus aku tebus dengan raga terbujur membiru
Karena engkau harus tetap berdiri kokoh
Dalam noktah yang tak terbantahkan
♥♥
Dengarlah sayangku...
Aku tahu betapa banyak bintang yang cerlang
Dan engkau sematkan pada dinding hatiku
Engkau pula yang membawa purnama dengan sebuket cahaya
Yang selalu menjadi lentera malamku
Jangan pernah pulang dan meninggalkan ketiadaan
Untuk kutangisi diatas telapak tanganku
♥
Duhai kekasihku...
Hentikan tangismu itu
Tak sanggup aku melihatnya terjatuh pada sudut indah matamu
Walau kelak raga akan mati tapi tidak dengan cintaku kepadamu
Mendekatlah kemari sayang...
Biar aku merengkuhmu dengan erat
Tak ingin aku lepaskan walau sesaat
Karena aku inginkan engkau yang terakhir walau bukan pertama
Jangan pernah menjauh driku cinta walau hanya sekelip mata
Karena hidupku akan menjadi tak berarti tanpa dirimu bersamaku
♥♥
Ah, sayang....
Betapa ingin aku tenggelam dalam lautan cintamu
Tak mengapa nafasku tersengal dan tertatih menyelamimu
Tak mau aku walau sedetik engkau tinggalkan aku
Tak akan sanggup aku menari tanpa nyanyian yang engkau dendangankan
Lama sudah, kekasihku...
Kutunggui engkau yang diutus Tuhan untuk menyempurna kelaraanku
Serupa tarian gerimis yang dikelimis langit
Engkau selalu indah dalam cinta
♥
Berjanjilah sayang...
Biar maut yang akan memisahkan kita demi kecintaan ini
Bukan cinta semu dan cinta semusim yang tawar
Tapi cinta sejati yang selama ini aku nanti
Izinkanlah aku selalu menikmati harum nafasmu dalam cinta ini
Pintaku hanya sederhana wahai kekasih...
Berikanlah aku kesempatan sesaat sebelum lena hanyutkanku
Yang aku lihat wajahmu dan saat aku terjaga dalam lelap ini
Wajahmu juga yang pertama yang aku pandangi sebagai pendamping
Karena cinta ini akan tersemat mati kini dan selamanya untukmu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar