Sabtu, 18 Februari 2012

Takdir Cinta


Entahlah harus aku mulai dari mana semua ini
Saat ingin ku lukis indah dirimu dalam hati
Ada ragu merangkul pada kanvas lamunanku
Dan dimana engkau saat resah lenakan aku

Biarkan saja hening yang terkoyak dalam senja temaram
Agar engkau tahu betapa gundah ini merejamku tanpa jemu
Tak akan aku lawan laju angin yang berhembus mengambang ini
Karena aku berharap akan membawamu datang dalam nyata



Tak perlu hadiahkan segudang puisi cinta atau sejuta syair indah
Karena aku hanya ingin bukti cintamu dalam ikrar yang pernah terucap ini
Puas sudah aku menahan sendiri melawan arus yang tenggelamkan diri
Karena bertahan hati dari tempatku berpijak menjaga setia

Dan saat ingin aku warnai cinta ini agar jelas engkau memandang
Tapi dengan warnai apa dapat aku lukiskan semua ini
Karena tak ada warna yang dapat mewakili rasa hati
Hanya tulus mencintai cinta yang dapat menjawabnya rasa



Walau ini hanya sekedar asa yang mengharap terwujud
Dan simpul doa yang aku munajatkan kala semua terlelap malam
Tapi jika engkau bersedia melepaskan jubah angkuhmu itu untukku
Maka kita akan buat takdir cinta kita sendiri dengan ikhlas bertahta

Biarkan saja Tuhan telah memutuskan takdir manusia ciptaan-Nya
Tapi usaha dan niat kita biar Tuhan yang memisahkan cinta
Melalui tangan kematian yang telah ditentukan-Nya pada manusia
Tapi bukan manusia sendiri yang menghempasnya pada jurang perpisahan



Dekaplah aku sayang...
Dan bawa aku kemana pun engkau mau
Agar dimana aku berada maka disanalah cintaku ada
Bukan hanya sebatas lisan berucap manis

Bukan sekedar kata bertutur mencari makna
Tapi sebuah bukti yang terikat janji
Dari arti cinta yang dinanti dalam sejati
Sebagai perlambang dari noktah yang mengikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar