Jangan bertanya jika sudah berjawab
Jangan memberi alasan jika arah kian menuju
Hempaskan dan lepaskan jika ingin membuncah
Biar hancur sudah bingkai asa yang meretak
Waktu yang terlewati tak akan mungkin kembali
Yang sudah pecah tak mungkin kembali utuh
Maka aku akan tutup kenangan bersamamu yang pernah ada
Agar igauan nan lalu tak ganggu kisah masa yang baru
Kini engkau datang lagi dengan berjuta janji manismu
Setelah engkau campakkan aku dalam kubangan tak tentu
Tapi sekarang tiada berdayaku untuk menerima cintamu kembali
Walau dulu aku pernah memujamu sepenuh hati
Tetaplah ditempatmu dan jangan mendekat
Dahulu engkau penghuni hati ini sebagai tambatan asa
Dan telah aku korbankan apapun untukmu demi nama cintamu
Tapi engkau malah berlalu tinggalkan aku sendiri
Lihatlah disana...
Aku coba membaca hatimu dari binar mata indahmu
Dan aku coba bertanya padamu dalam berjuta makna
Tarus apa lagi yang ingin aku harap darimu ?
Sambil mengecup mesra bibir ini dalam berjawab
Jadilah imamku sebagai penuntun jalan menuju-Nya
Bukan sekedar untuk saat kita dipersatukan dalam noktah
Hempaskan dan lepaskan jika ingin membuncah
Biar hancur sudah bingkai asa yang meretak
Waktu yang terlewati tak akan mungkin kembali
Yang sudah pecah tak mungkin kembali utuh
Maka aku akan tutup kenangan bersamamu yang pernah ada
Agar igauan nan lalu tak ganggu kisah masa yang baru
Kini engkau datang lagi dengan berjuta janji manismu
Setelah engkau campakkan aku dalam kubangan tak tentu
Tapi sekarang tiada berdayaku untuk menerima cintamu kembali
Walau dulu aku pernah memujamu sepenuh hati
Tetaplah ditempatmu dan jangan mendekat
Dahulu engkau penghuni hati ini sebagai tambatan asa
Dan telah aku korbankan apapun untukmu demi nama cintamu
Tapi engkau malah berlalu tinggalkan aku sendiri
Aku tak ingn melukai satu hati yang tulus mencintaiku
Hanya karena kehadiranmu akibat cinta lain yang meninggalkanmu
Hingga langkahmu menuntunmu kembali padaku
Hanya karena kehadiranmu akibat cinta lain yang meninggalkanmu
Hingga langkahmu menuntunmu kembali padaku
Berharap aku akan memaafkanmu dan menerimamu lagi
Lihatlah disana...
Ada cinta lain yang menantiku
Walau tidak sempurna seperti cinta yang lain
Tapi dengan setia ia menantiku walau galau selimuti resah
Perlahan aku meninggalkanmu dengan pasti
Dan menghampirinya yang sejak tadi menantiku
Dalam sorot berkaca engkau memandangku lekat
Entah karena menyesal atau inginmu tak bisa aku penuhi lagi
Walau tidak sempurna seperti cinta yang lain
Tapi dengan setia ia menantiku walau galau selimuti resah
Perlahan aku meninggalkanmu dengan pasti
Dan menghampirinya yang sejak tadi menantiku
Dalam sorot berkaca engkau memandangku lekat
Entah karena menyesal atau inginmu tak bisa aku penuhi lagi
~.♥.~
Kemarilah sayang...
Kemarilah sayang...
Tak perlu engkau korbankan nyawamu untuk buktikan setia
Tapi biarlah aku yang lakukan itu untukmu walau tanpa kata
Karena hanya akan ada satu permata hatiku yaitu dirimu
Aku tahu ragumu karena isi beranda yang penuh warna
Tapi tak akan goyahkan ikatan hati yang tersemat pasti padamu
Walau engkau bukanlah cinta pertama yang singgah padaku
Tapi dengan izin-Nya aku akan memohon engkau menjadi akhir
Terkadang tak habis pikirku terhadapmu
Karena dulu engkau meminta istana yang termegah
Tapi aku hanya mampu memberikan sekedarnya gubuk
Dulu engkau mengharap perhiasan indah bertahta mutiara
Tapi aku hanya mampu berikan perhiasan yang hanya bersepuh
Tapi biarlah aku yang lakukan itu untukmu walau tanpa kata
Karena hanya akan ada satu permata hatiku yaitu dirimu
Aku tahu ragumu karena isi beranda yang penuh warna
Tapi tak akan goyahkan ikatan hati yang tersemat pasti padamu
Walau engkau bukanlah cinta pertama yang singgah padaku
Tapi dengan izin-Nya aku akan memohon engkau menjadi akhir
Terkadang tak habis pikirku terhadapmu
Karena dulu engkau meminta istana yang termegah
Tapi aku hanya mampu memberikan sekedarnya gubuk
Dulu engkau mengharap perhiasan indah bertahta mutiara
Tapi aku hanya mampu berikan perhiasan yang hanya bersepuh
Aku coba membaca hatimu dari binar mata indahmu
Dan aku coba bertanya padamu dalam berjuta makna
Karena apa yang aku beri engkau malah jadikan azimat terindah
Dengan mencium tanganku seraya berucap terima kasih sayang
Wahai cintaku...
Wahai cintaku...
Apa yang engkau mahu dariku hingga kadang aku tiada mengerti
Padahal inginmu tiada satu pun dapat aku penuhi dalam mahligai ini
Tapi setiamu membuat aku menjadi luluh dalam pelukmu
~.♥.~ ~.♥.~
Wahai kekasih...
Istana yang megah itu telah aku dapati yaitu hatimu
Perhiasan paling berharga telah aku kenakan ditubuhku yaitu cintamu
Dan jubah yang menyelimuti diriku adalah pakaian kehormatan darimu
Padahal inginmu tiada satu pun dapat aku penuhi dalam mahligai ini
Tapi setiamu membuat aku menjadi luluh dalam pelukmu
~.♥.~ ~.♥.~
Wahai kekasih...
Istana yang megah itu telah aku dapati yaitu hatimu
Perhiasan paling berharga telah aku kenakan ditubuhku yaitu cintamu
Dan jubah yang menyelimuti diriku adalah pakaian kehormatan darimu
Tarus apa lagi yang ingin aku harap darimu ?
Sambil mengecup mesra bibir ini dalam berjawab
Dan pelukan hangatmu tenggelamkan jiwa dalam damai
Hingga membuat hidup kian berarti bersamamu
Sayang...
Harta dunia dapat kita cari dengan mudah dan bekerja
Tapi cinta putih tak akan mudah didapat dari jumlah berjuta
Dan bukan sekedar cinta yang aku serahkan kepadamu
Tapi hidup dan matiku yang aku abadikan untuk cinta ini
Sayang...
Harta dunia dapat kita cari dengan mudah dan bekerja
Tapi cinta putih tak akan mudah didapat dari jumlah berjuta
Dan bukan sekedar cinta yang aku serahkan kepadamu
Tapi hidup dan matiku yang aku abadikan untuk cinta ini
Jadilah imamku sebagai penuntun jalan menuju-Nya
Bukan sekedar untuk saat kita dipersatukan dalam noktah
Tapi sampai Pemilik Cinta membuat kita terpisah dalam pusara
Ujarmu dalam sela doamu sambil memeluk diriku
~.♥.~
Tak ada lagi satu kata yang dapat terucap dariku
Tak ada lagi satu kata yang dapat terucap dariku
Karena jawabmu telah mengunci semua tanyaku kepadamu
Dengan bening yang jutuh pada sudut mata
Dan aku mencium lembut keningmu dengan doa hati

Ya Allah...
Izinkanlah aku manusia lemah ini mengadukan diri pada-Mu
Dan bermohon jangan biarkan aku menutup mata terlebih dahulu dari cintaku
Karena aku ingin merawatnya hingga waktuku usai pada kecintaan ini
Sebagai abdi janji hati dalam mahar yang tak akan pernah terganti
Dengan bening yang jutuh pada sudut mata
Dan aku mencium lembut keningmu dengan doa hati

Ya Allah...
Izinkanlah aku manusia lemah ini mengadukan diri pada-Mu
Dan bermohon jangan biarkan aku menutup mata terlebih dahulu dari cintaku
Karena aku ingin merawatnya hingga waktuku usai pada kecintaan ini
Sebagai abdi janji hati dalam mahar yang tak akan pernah terganti
Dan sebagai jalan menuju surga-Mu
Amin...
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150272553515711
Amin...
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150272553515711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar