Pada sudut ruang yang mendekati senyap
Tak ada kata atau suara gurih mengudara
Semua tersimpan dalam sisi yang meyusup jiwa

Tak akan ada lagi tawa itu
Saat inginku berbagi cerita denganmu
Tak akan ada lagi kerling indah matamu
Yang bersinar saat mentari menyambut harap baru
Kemana perginya semua itu ?
Kemana angin membawa semua berlalu ?
Hening ini bukanlah tawanan dari surya semesta
Dan senja ini bukan tawaran dari malam gulita
Ini adalah tentang sebuah keabadian
Tentang sebuah tahta yang telah terkaram
Membungkus hingga tak terasa kian meraja
Dan embun pun enggan tersapu dijemput pagi
Tak akan ada air mata lagi dariku
Karena tetes terakhir telah ku berikan untuk rimbangan tubuhmu
Tak akan pernah dapat aku temukan dirimu
Kala gunung es menyelimuti jiwaku yang menjadikanya batu
Aku takut...
Jika kenangan ini akan pergi dariku

Aku takut...
Karena hanya ingatan yang aku punya untuk berjumpa dengamu
Tuhan....
Aku tiada berdaya dan kuasa akan hak-Mu
Tapi izinkan aku meminta dengan mengemis pada-Mu
Engkau telah ambil kembali yang pernah Engkau beri
Dan engkau pun boleh ambil kembali nafasku ini
Tapi tolong jangan ambil sadarku dari tubuhku yang lemah
Karena hanya itu yang tersisa dariku saat bersamanya
Tuhan...
Dalam kesadarna ini
Raga kian meringkih dalam putaran waktu
Tiada kata terhimpun dalam syukuri anugerah-Mu
Sejatinya cinta dari Engkau yang punyai cinta
Walau tidak semua orang beruntung dapat dicinta
Tapi semua orang pasti akan beruntung jika dapat mencintai
Dalam dunia...

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150504784045711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar