Jemari putari pada setiap lekuk hati
Mencari jawab dari tanya diri
Akan semua yang kian menjadi kini
Aku coba nikmati semua walau kian mendulang perih
Tapi tak bisa ku tentang melawan semua lirih
Karena tiada daya dalam pertikaian nurani berkabung
Hingga suluti sukma dalam jeruji tanpa sambung
Perginya...
Bawa mentari penerang jalanku
Redupkan rembulanku hingga rasa diri gulita
Dan rampas hidupku selagi aku masih ingin hidup
Yang rejamkan aku dalam karang yang karam berbuah duri
Dari tikaimu yang bawa semua arti dari harga diri
Hingga nodai abadi cinta yang telah terpatri
Tanpa peduli akan kerapuhan yang mulai melepuh kini
Dengarlah bisikku kekasih walau tak engkau mahu
Semua alang kepalang jejali sesaknya hati
Hingga aku terlupa dalam lena putik derita
Terasa berat nian kini jejaki pangkuan perut bumi
Nikmatilah hidupmu dalam sisa waktu
Seperti aku cumbui pesan yang memikat semu
Dalam tapa bening kesendirianku
Kala hening beradu senja yang bertamu
Adalah aku bagian dari episode kisah ini
Ialah aku dalam susunan aksara dalam pusara diri
Yakni hatiku yang kini meregang menjadi mati
Akhirnya ini menjadi akhir tiada terakhiri lagi
Dan dari duniamu aku pun bermohon diri

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150442714195711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar