Demi masa yang tercipta antara ada dan tiada
Terbitkan silang asa dalam buai buana tertitah
Menari dalam sudut pelangi menuai warna berjuta pesan terkesan
Aku tak ingin mentari dan bulan Tuhan
Atau secarik gemintang yang mendulang cahaya sudut temaram
Yang aku ingin setitik asa dalam kemarau kerapuhan
Akan menjadikannya terbilang walau menjadi menghilang
Tak ada kelu kata terucap yang mengujar
Tersimpan dalam sudut ruang yang tiada tercabar
Dan aku lelah pada tumpuan yang tiada berpegangan berakar
Akankah menjadi dalam larik bahasa terburai jadi cerita tersiar
Andai waktu dapat berkata
Mungkin ia akan bercerita dengan lugas pada awalan
Bukan haru atau semu yang bertandang bertamu malu
Tapi aral bahasa aksara bening dalam tapa
Tuhan...
Rahasia-Mu tiada terbantahkan mengalir dalam nadi manusia
Mencatat peristiwa dalam lelaku sepanjang usia
Sejatinya kelemahan diri adalah hidup tapi mati tiada terhindari
Dan aku dalam keakuanku menghiba dalam batas menembus asa
Yang terkubur dari kaki langit menjulang menjuntai hingga angkasa
Tuhan...
Aku yang Engkau cipta lemah dan tiada berdaya
Berbicara dalam bahasa lisan yang mungkin tiada terdengar
Berkata dalam maha kerendahan diri atas semua cerita
Hingga meracau dalam susunan tiada terhingga puncah terjengah
Dan aku mati dalam buah dari kemasan asa yang tiada cuma tertahan

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150646414200711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar