Terlena dalam lautan gundah tiada berkesudahan
Hingga aku terbuang dalam sajian tak berpegangan
Ketika kata yang tiada lagi bermakna meninggalkan noktah hitam*
Semua ikatan dalam sumpah tiada tinggalkan jejaknya**
Menghilang bersama sejumput asa yang kini menjadi tersia
Hanya demi penggalan ingin tiada tersirat malah bersurat
Lalu tanggalkan semua menuju keindahan dunia tiada berisyarat
Tapi...
Mengapa...
Ada rasa yang tak aku mengerti saat ini
Ada asa yang belum aku pahami dalam waktu***
Ada sedikit damai terasa saat beradu temu****
Karesahan yang tertanam dalam gunung es perlahan mencair
Tak menembus batas atau melewati ruang waktu
Tapi kesadaran mengetuk dan bertamu hingga tersurut air
Apa ini Tuhan ?
Berikan pertanda untukku*****
Tak ingin aku terjerat dalam tak tentu yang menahun
Atau sekedar sandiwara bersenandung pura meramu
Yaa Rabb...
Ini mimpi atau buah dari kesabaran nyata
Tak ingin aku ini hanya sepintas lalu dan meraib
Karena titik rapuh ini telah sampai pada penghujung senja
Telah lama aku usaikan
Telah lama aku punahkan
Tapi mengapa rasa ini semakin tak kuasa aku kenali
Apakah ini cinta yang kembali saat aku telah menikam mati hati******
Apa ini namanya kebesaran-Mu Tuhan...
Hingga aku tiada dapat berpaling lagi
Apakah ini anugerah-Mu Tuhan...
Yang menarik kembali dari kesesatan diri
Dahulu aku siakan hari hingga senjakan usia
Dan berharap Engkau ambil kembali apa yang telah Engkau beri*******
Tapi kini aku berharap beri sedikit waktu demi hati yang pernah mati
Agar aku sudahi jalanku dan kembali kepada-Mu bersamanya
Karena dia yang mengajarkan aku untuk lebih mengenal-Mu
Karena dia yang mengingatkan akan salahku yang melupakan-Mu
Karena dia ingin aku hidup lebih lama bersamanya
Dan karena dia ku rasakan keagungan-Mu pada dirinya********
Tolong hamba Tuhan...
Sahaya ini mengemis pada-Mu dari kaki langit
Agar kelak hamba menghadap dalam keadaan Husnul Khatimah*********
Karena cintaku bukan cinta manusia biasa yang mudah melepuh
Tapi karena-Mu aku dapat temukan cinta yang membawaku menuju jalan-Mu**********

Note :
* Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih...(An-Nisaa':138)
** Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta... (Al-Baqarah:10)
*** Tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan. (Al-Baqarah:77)
**** Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (An-Nisaa':1)
***** Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir... (Ar–Ruum:21)
****** "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.. (Ali Imran:135)
******* Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur). (AR-Ruum:19)
******** Inilah (Al-Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Ali Imran:138)
********* Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah ? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong. (Al-Baqarah:107)
********** Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui... (Ar–Ruum:30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar