Kamis, 01 Maret 2012

~.'.~_tepi_impian_~.'.~


Engkaulah nafas hidupku dan aku adalah cintamu
Manis katamu untuk kuatkan aku kala itu
Mengikat kuat dalam simpul rasa tiada berdaya
Hingga lenaku hanyut dalam pelukanmu



Indahnya dunia saat menganyam temali dalam jerat asmara
Memadu kasih dalam taman berbuah rindu kita sayang
Hingga tak ada lagi kata yang dapat mewakili rasa
Dan tiada batas kita berbagi tanpa detik sendiri melayang

Kesalahanku hanyalah kesadaran yang sedari datangnya terlambat
Hingga putik sepi selimuti kehampaan tiada bertaut lagi
Akhir jejak rasa terhapus dalam batas ego yang berkumandang
Berartinya dirimu baru ku sadari saat engkau tiada lagi bersamaku disini

Kemana setiamu yang dulu engkau ikrarkan padaku
Kalau engkau telah memetik sari madu cintaku saat itu
Engkau bawa kemana sumpah yang akan menghabiskan usia bersama
Hingga kini engkau sisakan ampas layu pada diri yang berbekas


Coba engkau katakan padaku apa salahku padamu
Sampai air mata ini jatuh tanpa rasa
Saat terakhir kita bertemu asa dalam kata pisah
Yang seakan hentikan detak nafas hidupku

Kini...
Aku sendiri keseorang dengan lara hati
Menatap mentari pagi pun ku malu pada penghujung malam
Dan senja pun dalam bisu memandangku luruh



Bunga setaman sudah terlanjur gugur layu
Dengan bisa yang terserap menyebar dalam setiap sendi
Membungkus pusara akan cintaku teruntukmu kekasih
Walau selaksa samudera tenggelamkan aku tapi memandangmu semu

Aku tidak bisa memberikan lagi hati yang telah engkau lukai
Perihnya yang dulu engkau tancapkan duri dalam setiaku
Dan mudahnya ingin kembali bangkitkan kisah yang mati
Tak mudah aku lewati dan aku obati akibat lakumu



Pergilah Sayang...
Tinggalkan aku dan tersenyumlah...
Raihlah bahagiamu yang dulu karenanya...
Engkau pergi berlalu meninggalkanku...
Karena aku pun akan mencari bahagiaku sendiri tanpamu lagi...
Akan aku simpan dirimu dan kisah kita hanya dihati saja...
Karena engkau pernah menjadi yang terindah dalam hidupku...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar