Engkau jadikan dirimu sangat berarti bagiku
Dan menjadikan bahwa engkaulah nafas hidupku
Hingga menjadikan hidup seakan tiada berarti tanpamu
Melafaz asma pecinta dalam deru memburu menuai asmara
Hingga putik cinta dalam rangkaian bunga kasih ku mahkotakan untukmu
Dan mengikat rajutan asa bernahkodakan mahligai impian bersama
Tiada ingin berpaling hingga menuliskan namamu bertinta darah cintaku
Tapi...
Setelah semesta membangun cinta beralas kasih beratap setia
Engkau renggut paksa itu dalam puncak tertinggi hati hingga berderai
Hanya karena pintamu tidak dapat aku noktahkan perikatan jiwa
Kini...
Aku hanya dapat menatap asa terserak hias luka keseorangan hati
Dan engkau bersemu berlalu tanpa temu jadi kelabu dalam lelaku
Setelah apa yang engkau ingin tidak engkau dapati dari aku
Maafkan aku kekasih karena pintamu tak dapat aku tunaikan
Ku tidak mampu memetik bintang untuk ku sematkan dirambutmu
Atau memanggil bulan untuk jadi penerang jalan kala gelap langkahmu
Atau meminta mentari berikan hangat kala engkau berselimutkan dingin
Yang aku punya hanya sebentuk cinta sederhana tanpa bersyarat
Dengan segenggam setia dari belahan hati bertuliskan namamu
Tapi sayangnya tidak cukup bagimu yang meminta lebih bersambut
Hingga harus ku kemas diri yang menatapmu menjauh pergi dariku
Tak ingin lagi aku dapatkan cinta seperti ini dalam asa sepertimu
Yang racuniku atas nama cinta buat aku tiada berdaya dan tersayat
Tapi apalah daya ini bukanlah inginku tapi hanyalah inginmu
Yang mengusung atas nama cinta yang bersyarat tanpa isyarat
Pergilah kekasih...
Tunaikan hasrat yang berisikan bara dalam dasar hatimu penuh peluh
Karena ku akan menunggu hingga waktu usai jika ini jadi takdir cinta
Tapi jangan kembali jika waktuku usai karena ini akhir cinta kita

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150878286645711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar