Dalam balutan mantera suci imaji menghimpun dulang asa
Menjadikan awan berarak iri lalu menggemakan tasbih
Dalam hening beraroma magis ucapan dengung hamdalah
Wahai angin kejarlah mentari diakhir malam yang merindu
Lalu tanyakanlah sebingkai janji bukan sekedar pemanis kata kelabu
Tapi ketuk tulus perjanjian antara tuan dan puan senja
Pada pematang persada yang bersaksikan alam semesta
Dan aku...
Masih tetap dengan jubah yang sama
Yaitu rindu...
Untukmu menunggumu dalam temaram senja
Akankah engkau datang untuk mengenakan hakekat yang terikat ?
Atau malah berlalu pergi tinggalkan bekas biru disudut kalbu ?
Jika termahar akan perjanjian senja itu
Maka para malaikat akan turun untuk berikan doa beserta berkahnya
Hingga kita menjadi pengantin senja paling bahagia
Yang akan menghabiskan sisa waktu dalam rajutan noktah penuh rindu
Tapi jika perjanjian itu tertunai dalam debaran yang mengingkar
Maka tak akan ada bedanya lagi batasan antara surga dan neraka
Karena siapa yang menabur angin pasti akan menuai badainya
Dan langit bumi pun akan berikan sanksi dalam bilasan senyum tersamar

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150924536110711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar