Dengarlah kataku dalam bahasa hening
Bukan karena maya atau nyata membentang
Tapi karena rasa yang menjadi asa bukan bersepuh
Aku tak pandai mengukir aksara seperti lisanmu
Dan aku berlaku romantis seperti inginmu
Ku hanya berusaha jujur akan lidah dan pikiran dari hati
Bukan karena jiwa yang melenguh dalam lenggang derai
Engkau bunga tidurku dalam lena
Hingga menjadi kepingan harap kala nyata
Setiap malam peluk manjamu akan selalu ku rindu
Setiap hari ku nikmati sapa halus tuturmu
Tapi sayang...
Aku bukanlah pangeran
Yang akan datang menjemputmu dengan kuda putih
Atau juga pujangga
Yang akan merayu dengan untaian kata-kata indah
Kemarilah sayang lebih dekat
Agar engkau tahu tanpa harus mencari tahu walau dalam sekat
Karena sejatinya aku ada bukan sekedar dalam bayang
Tapi aku ada dikarenakan adanya keberadaan sayang
Dan kemarilah sayang lebih lekat lagi
Biar ku simpan harum nafasmu dalam relung jiwa
Karena aku tak bisa memberi yang mungkin engkau akan minta
Tapi aku bisa janjikan bahwa hati tak akan pernah terganti
Aku berikan hiduplku dalam genggamanmu
Agar dapat menjadi naungan saat buncah rasa didada
Dan akan terlerai saat engkau sudah tak menginkannya nanti
Wahai kekasih...
Izinkanlah aku habiskan sisa usiaku dalam pelukmu
Karena lelahku bukan karenamu yang terkasih
Tapi dunia yang mengharuskan aku segera menepi
Karena aku telah menutup kisah hidupku terlebih dahulu
Yaitu bersamamu sebagai kepingan hati

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10151133221640711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar