Meniti dalam balut semilir resah mendayu
Menapaki jejak yang berlumur lumpur dan berdebu
Hingga tiada terasa masa terlampaui kian membayun
Entah dari mana awal dan berasal
Karena tujuan adalah titian bermuasal
Walau tanpa diminta gemuruh pun merayu
Hingga tak terelak kian menjadi melayu
Tak lagi aku gunakan jubah yang tenggelamkanku pada dunia
Karena mahkota hidup tak lagi aku sandang atas kepala
Hingga sadari diri bersandar menepi menatap senja berjauhan
Andai asa yang pernah aku kenakan adalah nyata bukan sekedar impian
Dengarlah wahai pencinta serta para kekasih...
Aku berkata dari isak terdalam dan dari puncak sukacita
Jangan berdiri tanpa topang yang membuat diri melacur dalam resah
Jangan genggam tanpa inti berpegangan yang menjajakan hati dalam derita
Kesalahan pencinta bukanlah pada cinta
Karena cinta adalah buah kesadaran mendulang asmara
Kesalahan kekasih bukan pada kasih
Karena kasih adalah pilihan sadar merajut bahtera ternoktah
Ini bukanlah puisi cinta atau syair pujangga
Tapi ini hanya sekedar petuah kasih pada asmara
Agar tak lakukan kesalahan merenda cerita cinta
Tapi menjaganya tetap utuh walau tanpa materi berjuta
Karena cinta kasih telah diikatkan sedari manusia belumlah tercipta

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150761382830711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar