Malam...
Bicaralah padaku tentang kegelapan...
Berceritalah padaku tentang arti mencekam...
Karena aku ingin bertindak kejam
Untuk meminum darah dari jiwa yang munafik
Karena aku ingin menjadi maut yang merasuk
Memakan hati dari nurani yang legam
Tak ingin aku bersentuhan lagi dengan kebaikan
Jika menistakan diri untuk sebuah keinginan
Tak ingin aku berjamahan lagi dengan ketulusan
Jika memperbudak diri dengan kenafsuan
Angin...
Malam...
Katakanlah padaku tentang kegundahan...
Kisahkanlah padaku tentang arti terancam...
Aku bosan dengan congkak yang berlenggang
Aku muak dengan keramah-tamahan yang berbasa-basi
Aku ingin patahkan tulangnya agar tak mampu lagi arogansi berdiri
Aku ingin cabut jantungnya agar sok-sialnya tak lagi berdetak kencang
Tak ingin aku bercengkrama dengan keikhlasan
Jika itu hanyalah topeng yang jemu kepalsuan
Tak ingin aku bercumbu dalam kesucian
Jika itu hanyalah perisai tingginya keangkuhan
Angin...
Malam...
Bicaralah padaku tentang kegundahan...
Berceritalah padaku tentang arti dicekam...
Hentikan berkata cinta jika hanya menawarkan bisa
Karena engkau dan aku adalah sama
Yang hanya kesempatan saja berbeda
Hingga jejak silam telah menuliskan gurat tentang jiwa
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150793924240711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar