Kala cahaya merayu rona cakrawala membayun
Dendangkan nyanyian kasih yang bergelora gairah
Hingga waktu tiada terasa berkejaran berganti arah
Ingatkah kamu kala masa bersama reguk asmara dalam cawan
Tak mau hati sudahi masa hanya seketika karena ingin adalah berlama
Ku sapu arah angin yang memanjakan lentik matamu nikmati suasana
Dan ku dekap erat dirimu dalam segenap hati yang tertawan
Senja ini masih seperti dulu wahai kekasih...
Tak pernah berubah masih seperti dulu dalam waktu yang sama
Dan kala tetamu datang sebagai penghantar utusan rindu
Tak daya aku sadarkan diri dari buai impian tentangmu
Hati jamahlah untaian nurani yang mengadu pada kalbu
Tentang keresahan yang mengalun melafazkan namamu dalam tasbihnya
Tak daya aku untuk tentang diri yang selalu mengharapkan hadirmu
Karena aku tahu dalam waktumu akan terselip haru kala merindu
Senja ini masih tetap untukmu duhai kekasih...
Dalam sentuhan bening yang berjamahan dalam semesta
Untuk saat ini biarlah bermanja dalam sepi diri
Karena kelak dengan hadirmu akan membelah hening yang menjadi
Dan akan jauhkan sunyi yang tiada bertuan dalam bersuka
Hingga tak akan ada lagi tentang air mata dalam cinta ini
Senja ini masihlah tetap untukmu wahai pemilik hati...
Tak akan berubah walau tak bertepi dan tak terganti
Karena senja itu adalah aku dalam lelaku penghujung hari
Yang akan selalu ada menanti dalam sebuah kisah yang hakiki
Dan hening itu adalah namaku sebagai penghitung hari
Yang selamanya akan menjaga cinta ini dalam harkat sejati

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150717692640711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar