Aku lalui dalam dekapan langkah mengukir hari
Tanpa peluh dan keluh aku tasbihkan atas nama waktu
Yang perlahan mula meringkih renta bersemayam dalam hati
Perlahan embun merayapi pagi tinggalkan sisa mimpi
Aku usaikan percakapan pada malam yang berpendar
Karena saatnya berjibaku pada gulatan mentari
Dalam pendangan bersinar walau tiada berbinar
Hmmm....
Terkadang ingin aku membenci matahari itu
Yang merampas malamku untuk melukis wajahmu dalam jiwa
Karena hanya itu yang aku punya, tidak lebih...
Dari satu titik aku tarik dalam bilur tepian
Agar terjagalah taman-taman rindu bernaktahkan asa
Dari awal mula aku lantunkan menjadi keheningan
Agar terserlah untaian kalimah dalam munajat
Akhh....
Terkadang aku ingin membelah rembulan itu
Jika sinarnya akan menghalangi pancaranmu
Karena hanya itu yang aku punya, tidak lebih...
Keriangan atau kesenangan
Aku tuliskan atas namamu bukan namaku
Bersendirian atau keseorangan
Biarlah menjadi selimutku dalam lelap semesta
Karena aku akan menjadi bayanganmu
Yang akan mendekapmu kala gundah mengguruimu
Yang akan menyeka gerimis disudut pipimu
Dan menyematkan bahagia pada titian rapuh
Tak berharap aku berlebih
Tak beringin aku meminta berpuncak
Dan akan aku himpun doa agar tersemat senyum ditidurmu
Hingga tiada engkau sedari perlahan aku pun pergi
Terkadang ingin aku membenci matahari itu
Yang merampas malamku untuk melukis wajahmu dalam jiwa
Karena hanya itu yang aku punya, tidak lebih...
Dari satu titik aku tarik dalam bilur tepian
Agar terjagalah taman-taman rindu bernaktahkan asa
Dari awal mula aku lantunkan menjadi keheningan
Agar terserlah untaian kalimah dalam munajat
Akhh....
Terkadang aku ingin membelah rembulan itu
Jika sinarnya akan menghalangi pancaranmu
Karena hanya itu yang aku punya, tidak lebih...
Keriangan atau kesenangan
Aku tuliskan atas namamu bukan namaku
Bersendirian atau keseorangan
Biarlah menjadi selimutku dalam lelap semesta
Karena aku akan menjadi bayanganmu
Yang akan mendekapmu kala gundah mengguruimu
Yang akan menyeka gerimis disudut pipimu
Dan menyematkan bahagia pada titian rapuh
Tak berharap aku berlebih
Tak beringin aku meminta berpuncak
Dan akan aku himpun doa agar tersemat senyum ditidurmu
Hingga tiada engkau sedari perlahan aku pun pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar