Mungkin menjadi tiada bermakna dalam kecap
Padahal yang aku ingin hanyalah kalbu
Dan apakah kini tiada artinya aku ?
Hanya sentuhan yang jadi idaman
Tetapi engkau malah berpaling lalu pergi
Hingga aku terpekur mengukir sepi sendiri
Tanpa sedikit sesal engkau berikan miris dalam senyuman
Engkau tak mengerti
Dan mungkin engkau tidak peduli
Aku selalu menunggumu
Walau gerimis aku pun tak jemu
Andai saja engkau sadari
Tapi engkau malah beri noktah ternodai
Melebur pada jejak yang terasing dalam asa
Hingga aku mulai pertanyakan arti kita
Sendiri kini aku kembali
Dalam luka yang mula berdarah lagi
Perlahan ku lihat dirimu menjauh dan menghilang
Hingga gelap ku rasakan dalam terang
Kini sendiri ku menutup diri
Tanpa kata perlahan aku bunuh hati
Mungkin ini adalah inginmu dariku
Dan tak akan paksakan walau biru
Pergilah sayang...
Bawalah hatiku yang telah terbuang
Jangan pernah menoleh ke belakang lagi
Karena aku tak akan pernah ada lagi
Jangan pernah sesali yang telah terjadi
Karena ini bukanlah aku yang bermau begini
Adalah permintaan pilihan sadarmu sendiri
Kelak walau sesalmu bergunung tak akan bawa aku kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar