Sejumput embun dipelataran pagi
Mengemas jejak sisa sang malam yang beradu
Bercerita tentang pernik bintang menjadi mahkota temu
Hanya untuk selimuti kisah sendu melati
Menggamit titian dalam sisa pilihan
Mengisahkan rindu yang merayu bukan rintihan
Hujan mengklimisi sisa jejak yang membatu
Hingga pundi impian perlahan kian membiru
Tapi aku...
Yang mencumbui sendiri tentang ingin
Bercengkrama tentang rasa dalam dingin
Jadikan rona beriak pada sudut bisu
Kini aku...
Merapuh dalam bahasa yang resapi malam
Merapal isak pada ramuan perjanjian kelam
Hingga membuncah tiada berpantang haru
Tuhan...
Aku menghimpun doa bukan ratapan
Aku merayu bumi bukan untuk langit menangis
Tapi aku hanya ingin cinta sederhana bukan bermiris
Tuhan...
Seharusnya kalimah adalah menjadi azimat
Tapi mengapa aku menerimanya malah menjadi kiamat
Hingga aku masih mencoba berdiri walau tak tertahan
Tuhan...
Bertahun aku simpuhi agar tiada terkoyak
Melepas jubah hasrat bernaung diri hingga merebak
Tapi masa malah menjegal hari hingga aku tertahan
Sumber : https://www.facebook.com/notes/hening-senja/pundi-mimpi-pada-sudut-bisu/10151918088080711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar