Jika tak diundang berkunjung datang
Tak akan bisa dicegah hingga dihadang
Pada siapa tak akan bisa menghindar dari yang menjelang
Tak akan ada dengung yang bersenandung dalam beranda
Kata tiada berujar hanya bergumam nyaris tiada terdengar
Dalam kesederhanaan ini hanya satu yang terasa sebagai penghantar
Dengan melafaz hanya namamu wahai dinda
Aku sadari akan hadirku pada dunia
Baik itu nyata atau bermaya yang ternoktah
Berdosakah bila aku ingin mencinta dan dicinta
Pada satu sosok manusia kaum hawa yang berkasih
Tak dapat aku sembunyikan makna dari ruang hati
Walau ucap bernada sinis dalam tanya pada diri berbilang hina
Tapi aku akan tetap berada dalam nanti yang pasti
Hingga jemu menjadi tabir keremasi dalam ruang rindu
Dinda...
Tak ada kata atau bisik yang mewakili asaku padamu
Hanya niat dalam tulus kian tertuju
Akankah engkau merasa seperti keresahan rasa ini
Atau ini hanya dawai tiada bertuan kalang imaji
Kekasih...
Tiada aku berpunya harta dan berjuta rupiah
Yang akan aku berikan dalam wujud bahagia
Hanya simpuhan doa pada Pencipta agar menjadi ibadah
Sebagai jalan menuju taman nirwana pada akhir cinta
Kemarilah wahai tersayang....
Jika engkau berkenan berbagi hidup bersamaku
Biarlah kita letakkan batu pertama dalam mahligai dengan apa adanya
Bukan berdasarkan ada apanya sebagai tingkatan kiblat arah terpandang
Hingga dari tiada belajar untuk berpunya dari bisik diri
Pada jerih yang meranum wangi tanpa disesal menghimpun hari
Seperti kata yang pernah terkemasi
Tak akan aku berpeluh hingga jiwa melenguh dihati
Karena pilihan sadar bimbingku hingga menjadi terpatri
Walau gerbang kecewa akan tersenyum manis padaku nanti
Tapi aku tak akan bergeming dari tempatku ini
Aku berkata hanya padamu sebagai bakti kata diri
Yang bukan hanya janji sebagai pemanis lisan yang berujar
Tapi keikhlasan aku menanti walau tiada berpasti
Karena itu aku disini kian terlanjur
Aku akan menunggumu hingga waktuku usai
Tanpa rasa dalam harap tetap akan menuju kian meniti
Bersama asmara kasih yang pernah terserak dalam serpihan
Aku sematkan dalam padamu jika hadirmu bukan sekedar berkasihan
Bilakah hasratku ini tiada berkesudahan
Maka akan aku lepas dengan ikhlas santunmu tanpa derai
Karena mungkin bahagiamu adalah bukan bersamaku
Hanya bersamanya yang lebih berhak dalam ukiran takdirmu
Tapi tautan doa tiada akan berputus walau raga tiada bertemu

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150222830705711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar