Sebutanmu sederhana
Dapat seketika berlafaz dalam
Dan terucap walau dalam gumam
Tapi mengandung berjuta makna terpendam
Terlihat lemah dan santun tutur
Dengan kelembutan yang tergencar
Tapi sembunyikan kekuatan dasyat terpancar
Hingga simpan makna mengikat tanpa berujar
Semua yang telah terlewati
Membuat jiwa menjadi lebih tegar dan seperti batu karang
Walau kadang derai tiada tertahan dalam kokoh tak berbendung
Hingga awan merona menjadi kelabu dalam naungan
Dirimu sebagai hawa
Sukar untuk dimengerti akan maksud yang menuju jiwa
Tapi niat tulusmu ingin membuat suasana menjadi lebih berwarna
Hingga asa yang ada kadang menjadi tertumbal dalam rasa
Duhai hawa pujaan kaum adam
Ukiran kata mengatakan engkau hadir dari tulang rusuk
Berilah ungkapan makna tersembunyi akan dirimu
Karena tahtamu dalam hati untuk dicinta hingga terkaram
Wahai hawa
Apa yang engkau inginkan sebenarnya ?
Aku hanya penjalan hidup yang tertatih dalam gerimis
Berkatalah agar laku dapati maksud walau miris
Tulus ikhlas walau gumam memaki
Karena engkau titisan bunda dunia yang ada
Hadir dengan beri hidup dalam jejak pelangi
Dan semoga mewujud inginmu dalam nyata
Jangan meragu karena aku akan menunggu titahmu
Walau akan mencekam pada kalimah terbungkam tanpa getar
Tapi akan aku bawa sampai mati bukan bersepuhan berkadar
Karena itulah hawa tercipta sebagai pasangan adam
Aku ukir dalam resapan maya
Agar patri dan harkatmu kian terjunjung tinggi
Karena engkau awal dari muasal berkisah
Hingga diri menitis pada dunia
Akhir kata
Terima kasih wahai bunda berjuta umat
Dan maafkan jika kenaifan melukakan tersemat
Tapi sungguh tiada terniat atau berniat
Santunku haturkan teruntukmu dengan kerendahan diri
> Teruntuk ۩۩ H.4.W.4 ۩۩ seluruh dunia

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150219045750711
Tidak ada komentar:
Posting Komentar